Labels

Pengikut

bagaimana pandangan anda tentang blog ini???

Sabtu, 12 Maret 2011

Laporan Rugi Laba

Untuk kali ini kita akan membahas tentang laporan laba rugi. Untuk membuat laporan laba rugi kita harus mengetahui tentang pengertian laporannya. Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi-laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Yang kita dapatkan dalam laporan ini dimana dalam laporan ini menggambarkan mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan rugi-laba dalam suatu periode tertentu
Laporan laba rugi mempunyai 2 unsur yaitu pendapatan dan beban/biaya
PENGHASILAN (income)
Adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akutansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan seperti penjualan barang dagang, penghasilan jasa (fee), pendapatan bunga dan lainnya.
BEBAN (expanse)
Adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akutansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya nilai aktiva atau kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. Contoh yang termasuk dalam kategori beban/biaya adalah harga pokok (penjualan atau produksi/HPP), biaya pemasaran, biaya gaji karyawan, biaya penyusutan dan sejenisnya.
Format atau bentuk laporan laba rugi dapat disajikan dalam 2 bentuk
SINGLE STEP
Yaitu bentuk laporan yang disusun dengan menggabungkan semua penghasilan menjadi suatu kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok lainnya yang terjadi dalam suatu periode. Sehingga untuk menghitung laba rugi bersih hannya memerlukan satu langkah yaitu mengurangkan total penghasilan dengan total biaya. Selisih positif antara kelompok penghasilan dengan biaya disebut dengan istilah penghasilan bersih atau laba, sedangkan jika selisih tsb negative disebut dengan rugi.
MULTIPLE STEP
Yaitu bentuk laporan yang disusun secara bertahap penghasilan dan beban disajikan sesuai dengan uturan aktivitas yaitu kegiatan usaha diluar usaha dan luar biasa
Untuk menyajikan pos luar biasa seperti kebakaran, gempa, dan sebagainya perusahaan dapat menganut salah satu dari 2 perlakuan berikut ini:
ALL INCLUSIVE
Pencatatan kerugian dari pos luar biasa tsb dapat disajikan dalam laporan laba rugi, sedangkan dalam laporan laba yang ditahan hanya berisi net income yang ditransfer dari laporan rugi laba deklarasi (pembayaran dividend), penyisihan dari laba (appropriation of retained earning)
CURRENT OPERATING PERFORMANCE/NON CLEAN SURPLUS CONCEPT
Pecatatan kerugian dari pos luar biasa tidak boleh disajikan dalam laporan laba rugi melainkan disajikan dalam laporan laba ditahan atau laporan perubahan modal maka laporan laba rugi hanya menentukan hasil dari operasi normal periode tersebut.
Laporan Laba / Rugi (Income Statement)
Laporan laba / rugi (income statement) disebut juga laporan pendapatan dan biaya (profit and loss statement) atau hasil operasi (statement of operation), yaitu suatu laporan yang dibuat secara sistematis berisikan gambaran ringkasan tentang penghasilan (income) dan beban (expenses) dalam periode tertentu dari suatu perusahaan.
Dalam laporan laba rugi dapat diketahui penghasilan, beban dan laba / rugi perusahaan dalam waktu tertentu serta perkembangannya.
Dalam membuat laporan laba / rugi, hal – hal yang harus diperhatikan sebagai berikut :
1. Judul laporan
2. Laporan dimulai dari ikhtisar pendapatan usaha yang diikuti dengan beban usaha diakhiri dengan penghasilan serta beban lain – lain.
3. Penyusunan beban sebaiknya dimulai dari terbesar jumlahnya hingga yang terkecil, kecuali macam – macam biaya (beban rupa – rupa). Beban rupa – rupa diletakkan pada urutan paling bawah dalam kelompok beban walaupun dalam jumlah yang besar.
4. Apabila penghasilan lebih besar dari beban, artiny dalam periode tersebut perusahaan berlaba atau penghasilan lebih kecil dari beban, sehingga terjadi kerugian yang dialami perusahaan.
Penyusunan laporan keuangan termasuk laporan laba / rugi disusun dalam satu periode. Biasanya dimulai 1 Januari sampai dengan 31 Desember.
1. Penghasilan (income)
Menurut SAK, penghasilan meliputi baik pendapatan (revenue), maupun keuntungan (gains). Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan penghasilan jasa (fees), bungan (interest), deviden, royalti dan sewa (rent). Adapun keuntungan meliputi pos yang timbul dalam pengalihan aktiva tidak lancar.

2. Beban (Expenses)
Menurut SAK, definisi beban mencakup baik kerugian maupun biaya yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa. Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan meliputi beban pokok penjualan dan gaji atau penyusutan. Beban tersebut biasanya berbentuk arus keluar atua berkurangnya aktiva seperti kas (dan setara kas), persediaan dan aktiva tetap.
Kerugian merupakan pos yang mungkin timbul atau tidak dari aktivitas perusahaan yang biasa. Dalam hal ini kerugian mencerminkan berkurangnya manfaat ekonomi. Kerugian ini dapat timbul misalnya dari bencana, kebakaran, banjir, juga akibat dari pelepasan aktiva tidak lancar.

Contoh laporan laba / rugi multiple step

Contoh laporan laba / rugi single step


________________________________________

0 komentar

Posting Komentar

isi komentar yang membangun ya...