Labels

Pengikut

bagaimana pandangan anda tentang blog ini???

Selasa, 29 Maret 2011

UKM dan permasalahannya



Usaha kecil dapat diawali dengan biaya yang sangat rendah dan dilakukan secara part-time. Usaha kecil juga sangat cocok menggunakan internet marketing, karena dapat disesuaikan untuk melayani pasar yang sempit (niche). Hal ini susah dilakukan sebelum revolusi internet yang dimulai akhir 1990-an.
Adaptasi terhadap perubahan merupakan hal yang sangat penting dalam bisnis. Khususnya untuk usaha kecil, yang tidak terikat masalah birokratis, sangat mudah untuk merespon pasar dengan cepat. Pemilik usaha kecil cenderung dekat dengan pelanggan dan kliennya sehingga menghasilkan tanggung jawab dan respon yang lebih besar.
Permasalahan Usaha Kecil
Usaha kecil sering kali menghadapi berbagai masalah terkait skala usahanya. Penyebab kebangkrutan yang umum adalah pemilik usaha kecil tidak dapat memperoleh dana yang mereka butuhkan. Hal ini sering kali lebih sebagai akibat dari perencanaan yang buruk, daripada akibat kondisi ekonomi.
Telah menjadi aturan umum bahwa pengusaha kecil harus mempunya akses sejumlah uang yang setidaknya sama dengan proyeksi pendapatan satu tahun pertama sebagai antisipasi pengeluarannya. Sebagai contoh, jika pemilik usaha berpikir ia akan mendapat pendapatan Rp 10 juta di tahun pertama dengan biaya memulai bisnis Rp 15 juta, maka seharusnya ia memiliki akses dana tidak kurang dari Rp 25 juta.
Selain itu, untuk menjamin usaha memiliki cukup dana, pengusaha kecil harus memahami tentang pendapatan kotor (penjualan dikurangi biaya variabel). Biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai aktivitas bisnis. Untuk mencapai titik impas, usaha harus mencapai tingkat penjualan di mana pendapatan kotor melebihi biaya tetap (contoh biaya tetap seperti sewa ruangan dan biaya fasilitas lain yang tidak terkait penjualan).
Ketika memulai usaha, sering kali pemilik usaha kecil menetapkan harga sangat rendah sehingga meskipun beroperasi dengan kapasitas maksimum, namun mustahil mencapai titik impas. Untungnya, pengendalian biaya atau peningkatan harga sering kali mengatasi masalah ini.
Beberapa hal yang menjadi perhatian usaha kecil lainnya adalah biaya asuransi, kenaikan biaya energi, pajak, dan juga peraturan-peraturan pemerintah.
Masalah lain usaha kecil adalah “Mitos Entrepreneurial”. Mitos ini mengasumsikan bahwa seorang yang ahli dalam bidang teknik tertentu juga akan menjadi ahli dalam menjalankan bisnis di bidang tersebut. Padahal, keahlian manajemen bisnis dibutuhkan untuk tetap menjaga bisnis berjalan dengan baik.
Sumber: Wikipedia

0 komentar

Posting Komentar

isi komentar yang membangun ya...